Jumat, 02 Maret 2018

Scavenge Fire Berakibat Fatal Pada Piston Rod Serta Berpotensi Kebakaran


Terbakarnya Carbon deposit ( sisa sisa carbon ) dan sisa sisa minyak kotor di bagian atas dari pada Scavenging air box dapat karena Blow by (lolosnya) sisa carbon yang menumpuk dalam waktu agak lama dalam bentuk lumpur sisa yang berwarna hitam pekat ataupun bukan karena blow by tetapi karena pembakaran yang lambat didalam Cylinder yang mengakibatkan pengabutan didalam cylinder berlangsung tidak sempurna sehingga semprotan bahan bakar  tidak tepat.

Terbakarnya Carbon deposit juga disebabkan adanya Blow Back atau hembusan balik melalui lubang udara bilas sehingga mengakibatkan tidak tepatnya pengaturan dari Exhaust Cam Disc, terjadinya back pressure didalam system gas buang ( exhaust gas system ).

Bila jumlah deposit terlalu banyak maka ini akan sangat  berbahaya pada protection grid ( yang berfungsi sebagai saringan gas buang dari Engine ke Turbocharger ), Nozzle Ring dan Tubine Blades sehingga tekanan balik ( back pressure ) setelah Turbocharger harus dijaga agar tidak melebihi dari 300 mm .

Yang sangat berbahaya manakala ada percikan terbakarnya carbon deposit jatuh kedalam sisa sisa minyak kotor ( oil sludge ) maka  sisa minyak akan terbakar dan  didalam ruangan udara bilas ( piston under side ) temperatur menjadi sangat tinggi dan dapat berakibat fatal pada Piston Rod dan sangat mungkin juga akan mempengaruhi tension dari pada baut baut disekitarnya.

Sangat dianjurkan untuk dalam dinas jaga harus di observasi secara berkala masing masing Cylinder agar tidak terjadi gejala terjadinya Scavenge Fire dan bila alarm kebakaran berbunyi karena ada kebakaran diruang udara bilas ( scavenge fire ) mesin akan turun putarannya secara otomatis menjadi perlahan ini disebabkan karena Safety device dari Engine mulai teraktivasi dan di situlah kita akan dituntut ketelitian kita dengan sungguh sungguh mencari ruang udara bilas yang  manakah telah terjadi kebakaran?

Dan untuk selanjutnya adalah analisa sementara mengenai keadaan itu karena hampir dapat dipastikan setelah kita buka cover piston under side akan terlihat tumpukan minyak kotor baik lub oil dan fuel oil yang tergenang karena bila sudah terlalu banyak deposit  deposit akan menutup lubang drain  minyak kotor ke tangki minyak kotor.

Dari keadaan diatas bila dikapal terjadi Scavenge Fire hal yang harus dilakukan antara lain ialah sebagai berikut:

1.Mengurangi kecepatan kapal menjadi SLOW dan meminta ijin ke anjungan untuk STOP

2. Ketika Engine telah stop maka semua pompa baik bahan bakar dan minyak lumas harus segera distop, termasuk primary pump na baik untuk bahan bakar maupun minyak lumasnya.

3. Kita tutup  semua damper yang berhubungan dengan pipa udara (air pipe ) setelah blower.

4. Kita bersihkan dry deposit ( karbon ) dan sludge dari seluruh piston under side masing masing cylinder

5. Bersihkan dan periksa Piston Rod,Stuffing Box dan yang berhubungan

Demikianlah betapa berbahayanya dan sangat mengganggu operasional kapal bila Ruang udara bilas terjadi kebakaran  karena kelalaian kita dalam merawatnya.

Dalam hal ini perlu juga diperhatikan: Pada saat kebakaran atau sesaat setelah Engine di Stop dilarang berdiri dekat pintu Crankcase dan Relief valves karena ditakutkan bila terjadi Crankcase Explosion api akan dengan tiba tiba menyambar dan membakar.

sumber: emaritim 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar